Selain itu, dampak dari pembangunan infrastruktur diharapkan dapat dirasakan langsung bagi masyarakat seperti dalam kegiatan pemenuhan pelayanan kebutuhan dasar masyarakat, peningkatan akses konektivitas dan mobilitas, peningkatan infrastruktur energi dan pangan, serta pemerataan dan penerapan infrastruktur teknologi dan komunikasi.
“Saya juga ingin menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Bapak Menteri PUPR beserta seluruh jajarannya, atas kerja kerasnya, komitmen dan kerjasama selama ini, yang terus berjuang dan fokus dalam melakukan percepatan pembangunan dan penyediaan infrastruktur di Indonesia, guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara Penandatangan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR TA 2022 secara langsung, Senin (24/1/2022).
Dalam upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2022 sebesar 5,2%, peran pembangunan infrastruktur sangat penting sebagai salah satu roda penggerak perekonomian nasional. Selain itu, infrastruktur juga memiliki peran penting dalam mengungkit indeks persepsi dunia (usaha) terhadap penentuan lokasi investasi yang tepat, yang secara kuantitatif dituangkan dalam peringkat indeks kemudahan berusaha (EoDB)
“Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap terjadinya peningkatan infrastruktur nasional yang sebesar 49,4% terhadap PDB pada akhir tahun 2024 , hal ini tentu dicapai dengan Proyek Strategis Nasional,” tambah Airlangga.
Selain itu, upaya peningkatan kualitas SDM lokal, terutama berbagai kegiatan terkait dengan infrastruktur ini merupakan kesempatan untuk mempekerjakan kemampuan-kemampuan dalam negeri, insinyur dalam negeri, dan kontraktor dalam negeri.