IDXChannel - Uni Eropa (UE) merancang ulang kebijakan blok tersebut terhadap China, demi mengurangi risiko ketergantungan ekonomi sambil tetap berkolaborasi dalam isu-isu global.
Dilansir dari Reuters pada Jumat (12/5/2023), pejabat UE mengirim proposal tujuh halaman ke negara-negara anggota menjelang pertemuan para menteri luar negeri di Stockholm pekan ini.
Dalam sebuah surat yang menyertai proposal tersebut, Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell, mengatakan setidaknya ada tiga alasan untuk mengkalibrasi ulang kebijakan.
Menurut Borrel, China telah banyak berubah seiring meningkatnya nasionalisme. Selain itu, persaingan antara Washington dan Beijing diperkirakan akan terus meningkat. Di sisi lain, Negara Tirai Bambu tersebut memiliki peran penting dalam isu-isu regional dan global.
Proposal tersebut mengatakan bahwa kerja sama, kompetisi dan persaingan akan terus menjadi dasar kebijakan UE mengenai China. Bobot antara elemen-elemen ini dapat bervariasi sesuai dengan perilaku China.
"Jelas bahwa dalam beberapa tahun terakhir aspek persaingan menjadi lebih penting. Namun, kita harus terus terlibat dengan China. Pertama, karena pengaruhnya di dunia. Kedua, karena China akan tetap ada di sini." lanjutnya.