sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Target KemenPUPR Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jakarta

Economics editor Suparjo Ramalan
19/03/2022 17:53 WIB
Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya mempersiapkan pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (SPALD) atau JSDP.
Ini Target KemenPUPR Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jakarta. (Foto: MNC Media)
Ini Target KemenPUPR Bangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik di Jakarta. (Foto: MNC Media)

Pembangunan sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di DKI Jakarta Zona 1 direncanakan akan dikerjakan Kementerian PUPR melalui bantuan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) dan juga didukung pembiayaan APBD Pemprov DKI serta  Untuk pembangunan Zona 1, saat ini sedang berjalan paket perencanaan sebesar Rp 185 miliar. 

Konstruksi Zona 1 ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2023 dan akan diselesaikan tahun 2027. Pekerjaan di Zona 1 meliputi konstruksi stasiun pompa, IPALD, dan pelatihan operasional pemeliharaan selama 2 tahun setelah konstruksi IPALD selesai.

Kemudian juga pembangunan jaringan perpipaan meliputi trunk sewer, pipa lateral, fasilitasi interceptor, dan Sambungan Rumah untuk pilot area.

IPAL dan stasiun pompa Zona 1 akan dibangun di Kawasan Waduk Pluit di atas lahan seluas 3,9 hektar dengan kapasitas 240.000 m3/hari dan dapat melayani 989.389 jiwa atau 220.000 Sambungan Rumah (SR) yang tersebar di 8 kecamatan di Jakarta, yaitu Menteng, Tanah Abang, Gambir, Sawah Besar, Taman Sari, Tambora, Pademangan, dan Penjaringan seluas 4.901 hektar. IPALD Zona 1 dirancang menggunakan proses A2O (anoxic, anaerobic dan oxic) yang dikombinasikan dengan system MBR (Membrane Bio Reactor).

Untuk Zona 6 (Fase 1) akan dibangun IPALD di kawasan Duri Kosambi seluas 7,13 hektar dengan kapasitas IPAL 47.500m3/hari. JSDP Zona 6 (Fase 1) ini ditargetkan akan melayani 4 Kota Administrasi yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan yang terdiri dari 12 kecamatan dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 180.800 jiwa atau 36.000 SR.

Untuk pembangunan Zona 6, saat ini sedang berjalan paket perencanaan dan supervisisebesar Rp381 miliar. Konstruksi Zona 6 ditargetkan untuk dimulai pada tahun 2024 dan akan diselesaikan tahun 2026. (FHM)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement