"PLTS ini pasar nya ada dua, satu dari pasar tenaga listrik itu sendiri dan yang kedua karbon kredit. Dengan mempunyai PLTS, Indonesia bisa menjual dua produk listrik dan pasar karbon,” jelas Airlangga.
Di sektor transportasi, Pemerintah komitmen untuk terus mendorong program mandatory biodiesel yang mendorong penurunan energi setara dengan 23,3 juta ton CO2equivalent. Adanya program tersebut diharapkan juga mendorong sektor industri berbasis mobil listrik yang secara ekosistem Pemerintah tengah menyiapkan mulai dari hulu sampai ke hilirnya.
”Industri hijau menjadi tujuan utama di masa transisi energi dan tentunya ini pada akhirnya akan memberikan nilai tambah kepada ekonomi itu sendiri. Selain itu juga dapat menyerap tenaga kerja yang berkeahlian tinggi,” pungkas Airlangga. (TSA)