Dalam dalam proses perencanaan itu maka pihaknya akan berupaya mengurangi emisi gas rumah kaca 1,8 miliar selama 25 tahun. Namun setelah itu nantinya akan ada 1,1 GB yang mereka hapus dan mereka gantikan dengan energi baru terbarukan.
"Kami sekarang berusaha menanam tanaman yang bisa untuk mensubtitusi batu bara. Target kami mengurangi 10 persen penggunaan batubara," tambahnya.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengaku sangat mendukung pola kemitraan tersebut. Pihaknya berharap nantinya masyarakat akan terbantu dengan memanfaatkan daunnya untuk pakan ternak mereka. Ketika biaya yang mereka keluarkan untuk pakan ternak sudah tidak ada maka konsumsi akan meningkat.
"Kalau konsumsi meningkat otomatis angka kemiskinan berkurang. Kami sangat mendukung itu," pungkasnya.
Dia berharap selain mengurangi angka kemiskinan, program ini diharapkan juga mampu membuka peluang kerja yang baru. Dia juga menginginkan nantinya tidak ada lagi sapi makan sapi yaitu sapi dijual untuk membeli pakan ternak.
(YNA)