Dalam pandangan Kasmir, current ratio juga dapat menjadi indikator tingkat keamanan suatu perusahaan.
Inilah Cara Menghitung Current Ratio dan Pengertiannya. (FOTO: MNC MEDIA)
Cara Menghitung Current Ratio
Perhitungan current ratio melibatkan pembagian antara aktiva lancar dengan utang lancar. Aktiva lancar mencakup kas, persediaan, piutang, dan jenis aset lancar lainnya, sedangkan utang lancar mencakup utang, akrual, utang bunga, dan kewajiban lancar lainnya.
Sebagai contoh, jika suatu perusahaan memiliki total aktiva lancar sebesar Rp320.000.000 dan utang lancar sebesar Rp255.000.000, maka current ratio dihitung dengan rumus:
Rasio Lancar = Aset Lancar : Kewajiban Lancar
Rasio Lancar = 320.000.000 / 255.000.000 =1,2
Dengan hasil perhitungan 1,2, dapat disimpulkan bahwa likuiditas perusahaan berada pada tingkat yang sehat. Sebaliknya, jika hasil perhitungan berada di atas 1, maka keuangan perusahaan dianggap tidak sehat.
Pemahaman tentang current ratio sangat penting bagi para pemangku kepentingan perusahaan, termasuk investor dan kreditur, untuk membuat keputusan yang lebih informasional dalam dunia bisnis yang dinamis.
Itulah penjelasan cara menghitung current ratio. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda. (MYY)