IDXChannel - PT Angkasa Pura Indonesia atau InJourney Airports menargetkan volume penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencapai 32 juta orang per tahun. Saat ini trafik di bandara Bali baru menyentuh 24 juta penumpang.
Penanggung Jawab Sementara (Pgs.) Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Arie Ahsanurrohim mengungkapkan, pihaknya fokus pada optimalisasi kapasitas dan fasilitas bandara Bali, sehingga bisa mencapai target yang telah ditetapkan.
“Kami optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dari 24 juta penumpang per tahun menjadi 32 juta penumpang per tahun,” ujar Arie kepada IDXChannel, Jakarta, Minggu (15/9/2024).
InJourney Airports merupakan entitas pelat merah berdasarkan gabungan (merger) PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero). Konsolidasi kedua operator bendara itu resmi diumumkan pada Senin (9/9/2024) lalu.
Sedangkan, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, sebelumnya dikelola Angkasa Pura I, namun dengan merger maka aset ini resmi ditangani InJourney Airports.
Kenaikan trafik penumpang juga difokuskan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. Arie mengatakan, InJourney Airports mendorong agar volume penumpang bandara naik dari 15 juta ke 17 juta orang per tahunnya.
“Serta pengembangan dan peningkatan kapasitas Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dari kapasitas sebelumnya 7 juta penumpang per tahun menjadi 15 juta penumpang per tahun,” kata dia.
InJourney Airports juga fokus melakukan berbagai program transformasi bandara, di antaranya adalah beautifikasi terminal Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.
Kemudian, menggodok program peningkatan kualitas layanan kepada pengguna jasa bandara. Di lain sisi, pasca integrasi, perusahaan juga tengah melakukan penataan internal.
(Dhera Arizona)