IDXChannel - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney memperkirakan pendapatan bakal melonjak selama periode mudik dan libur Lebaran 2024. Kenaikan pendapatan terutama terjadi di anak usaha perusahaan.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono menyebut, kenaikan profit perusahaan didorong oleh jumlah pergerakan masa selama periode mudik dan libur Lebaran tahun ini.
Menurutnya, masifnya angka pergerakan massa akan berdampak baik pada lini bisnis anak usaha InJourney. Misalnya, di sektor kebandaraan yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero).
InJourney memprediksi jumlah penumpang pesawat mencapai 7,9 juta orang saat mudik Lebaran 2024. Angka itu merupakan akumulasi dari penumpang yang tersebar di bandara Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II.
“Pastinya (pendapatan naik) karena peningkatan traffic, terutama di bandara kita ya, ini adalah pendapatan InJourney cukup signifikan,” ujar Maya saat Media Gathering, ditulis Kamis (28/3/2024).
Meski optimistis income perusahaan ikut terkerek, Maya enggan merinci berapa persentase atas proyek pendapatan tersebut.
Tak hanya bandara, lini usaha dari anggota holding lainnya juga dipastikan membukukan pendapatan positif. Misalnya di sektor ritel, hotel, dan pariwisata.
Untuk ritel, PT Sarinah (Persero) akan mengalami puncak penjualan tertinggi pada 26 Maret - 5 April 2024. Perusahaan menargetkan jumlah pengunjung naik 20 persen dari tahun sebelumnya selama masa Ramadan dan Lebaran tahun ini.
Lalu, InJourney Hospitality atau PT Hotel Indonesia Natour (HIN) diprediksi mengalami peak season pada 10-11 April 2024. Tingkat okupansi InJourney Hospitality diperkirakan mencapai 61,2 persen atau meningkat 8 persen dibandingkan 2023.
Dari sisi destinasi, InJourney Destination Management atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) yang mengelola sejumlah tempat rekreasi pariwisata memperkirakan peak season akan terjadi pada 11-15 April, yang merupakan puncak libur Lebaran 2024.
InJourney Destination Management bersiap menghadapi kenaikan pengunjung hingga 37 persen atau menjadi sekitar 244.000 dibandingkan tahun lalu.
“Seperti InJourney ritel, seperti di Sarinah, hospitality, hotel, dan beberapa destinasi kita itu juga melihat peningkatan yang cukup signifikan,” ucap Maya.
(SAN)