- Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk 20,65 juta kelompok masyarakat sebesar Rp150.000 ribu sebanyak empat kali, dengan total anggaran Rp 12,4 triliun.
- bantuan subsidi upah sebesar Rp 600.000 ribu untuk 16 juta pekerja dengan gaji maksimum Rp3,5 juta per bulan yang dibayarkan satu kali dengan anggaran Rp9,6 triliun.
- Bantuan dari pemerintah daerah dengan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum yaitu Dana Alokasi Umum dan Dana Bagi Hasil sebanyak Rp2,17 triliun untuk membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, nelayan dan bantuan tambahan perlindungan sosial.

Intip Alasan Jokowi Menaikkan BBM. (FOTO : MNC Media)
Perlu diketahui, belanja subsidi dan kompensasi yang dikeluarkan pemerintah hingga Agustus 2022 sudah mencapai Rp502,4 triliun, yang terdiri dari subsidi energi Rp208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 triliun.
Kini, kuota salah satu komoditas energi bersubsidi itu adalah Pertalite, yang tersisa 6 juta kiloliter dari 23 juta kilo liter subsidi yang disepakati hingga akhir 2022. Sisa kuota tersebut, Pemerintah memperkirakan Pertalite subsidi akan habis pada Oktober 2022.
Itulah pembahasan terkait alasan Jokowi menaikkan BBM. Semoga informasi ini mencerahkan Anda.