IDXChannel - Danantara Indonesia mengumumkan komposisi tim yang akan mengelola aset BUMN hingga ratusan ribu triliun rupiah. Salah satu susunan yang menarik perhatian yakni Holding Investasi yang dinakohdai oleh Pandu Sjahrir.
Pandu akan menjabat sebagai Chief Investment Officer (CIO) Danantara yang bertugas meracik portofolio investasi Sovereign Fund tersebut. Dia akan membawahi tiga direktur di bidang keuangan, investasi, dan hukum.
CEO Danantara, Rosan Roeslani menunjuk Djamal Attamimi sebagai Direktur Pelaksana Keuangan Holding Investasi Danantara. Untuk Direktur Investasi diisi Stefanus Ade Widjaja sementara Direktur Legal, Bono Daru Adji.
Djamil Attamimi dinilai memiliki segudang pengalaman investasi di pasar modal di Asia Tenggara. Pria lulusan University of California, Berkeley, AS itu mengawali karier di Rabobank pada 1998. Pada 2005-2011, dia bekerja di Deutsche Bank sebagai Managing Director untuk urusan Capital Market & Treasury Services.
Keluar dari Deutsche Bank, Djamil bekerja sebagai Managing Director Nomura selama tiga tahun. Lalu, dia menjadi Managing Partner & CEO Lynx Asia Partners sejak 2013 hingga sekarang. Djamil tercatat memimpin transaksi miliaran dolar AS di berbagai sektor, terutama infrastruktur.
Sementara, Stefanus selaku Direktur Investasi Danantara saat ini menjabat sebagai CEO Indonesia Investment Authority (INA) sejak 20201. Dia tercatat pernah bekerja di FIF, IBM, Boston Consulting Group, dan Creador. Selama ini, Stefanus terkenal banyak berinvestasi di sektor kesehatan dan infrastruktur.
Adapun Bono memiliki banyak pengalaman di bidang hukum, baik di entitas bisnis maupun nonbisnis. Saat ini, dia menjabat sebagai Anggota Komite Etik PSSI sejak 2023.
Di samping itu, dia tercatat sebagai Komisaris Independen sekaligus Ketua Komite Audit PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Dia juga pernah menjadi Anggota Komite Disiplin Bursa Efek Indonesia periode 2018-2022.
Salah satu pengalaman Bono yakni menjadi Penasihat Utama IPO GOTO, termasuk merger antara Gojek-Tokopedia dan akuisisi Tokopedia oleh TikTok. Selain itu, Bono juga menjadi Penasihat untuk transaksi obligasi global Inalum senilai USD4 miliar yang digunakan untuk mengakuisisi sebagian saham PT Freeport Indonesia.
Pandu bersama tiga direktur yang baru tersebut akan dibantu oleh Anggota Komite Investasi dan Portofolio Danantara, Yup Kim. Pria berusia 30 tahunan ini mengklaim memiliki kinerja investasi yang cemerlang dengan Return on Investment (RoI) rata-rata 25 persen per tahun selama 10 tahun di Alaska Permanent Fund.
Yup Kim merupakan lulusan BA Yale University, AS pada 2007. Saat ini, dia menjabat sebagai CIO Texas Municipal Retirement System (TMRS). Sebelumnya, Kim mengepalai divisi investasi CALPERS (2020-2024), salah satu private equity dengan dana kelolaan mencapai USD490 miliar.
(Rahmat Fiansyah)