"Untuk UMKM dan pedagang tradisional, 326 tradisional pasar di 42 kecamatan dengan 106.702 pedagang lokal telah menerapkan e-retribusi dan 9,7 juta pedagang UMKM telah melakukan transaksi nontunai melalui QRIS," lanjut dia.
Jerry mengungkapkan, jumlah ini akan terus meningkat seiring berkembangnya program. Sedangkan, terkait pembatasan ekspor pangan, Kemendag mendukung program promosi makanan lokal seperti sorgum dan singkong sebagai pengganti gandum.
"Tidak hanya digitalisasi, Kemendag juga mendukung UMKM melalui program-program lain. Di antaranya Bimbingan Teknis Kewirausahaan Menuju Sertifikasi Halal, Bimbingan Teknis Pengembangan Produk, dan penyelenggaraan UKM Pangan Award," paparnya.