“Kami menyambut peluang menumbuhkan bisnis pengolahan mineral secara berkelanjutan dengan penuh semangat, dan tetap berfokus pada eksekusi proyek-proyek strategis secara bertanggung jawab,” imbuh Christian.
Adapun smelter aluminium ini diharapkan mencapai commercial operation date (COD) pada kuartal II tahun 2025 mendatang. Sebelumnya, Christian menyampaikan bahwa pembangunan smelter tersebut membutuhkan dana sebesar USD2 miliar.
Di mana, dana yang dialokasikan untuk pembangunan smelter PT KAI terpisah dari dana belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan perseroan.
Perihal kinerja, per semester pertama 2023 ADMR membukukan laba USD163,51 juta atau Rp2,50 triliun di enam bulan pertama 2023.
Angka itu turun 19,05% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD202,01 juta. Meski laba susut, omzet ADMR naik 6,41% menjadi USD463,60 juta atau Rp7,10 triliun, dari sebelumnya sebesar USD435,65 juta.