Tidak hanya untuk layanan penumpang, KAI juga berinvestasi dalam pengadaan sarana angkutan barang. Seperti pengadaan 1.125 unit gerbong datar BM 54 Ton untuk angkutan barang di Sumatera Selatan senilai Rp1,05 triliun.
Investasi itu diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kapasitas angkutan barang, terutama batu bara sebagai sumber pasokan energi listrik nasional.
Anne juga memastikan KAI terus melakukan modernisasi sarana. Selain pengadaan kereta baru, Balai Yasa KAI melakukan modifikasi dan upgrade sistem pada kereta eksisting agar lebih nyaman dan efisien.
“Kerja sama dengan PT INKA ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan TKDN dan kemandirian industri manufaktur perkeretaapian nasional. Diharapkan investasi ini tidak hanya memberikan manfaat bagi KAI Group tetapi juga menjadi motor penggerak bagi kemajuan industri perkeretaapian nasional ke depan,” ujar Anne.
(Febrina Ratna Iskana)