"Upaya itu sangat diharapkan dapat mengerek tingkat literasi keuangan konsumen. Dengan demikian, kasus-kasus investasi bodong dapat ditekan semakin rendah," tutur Paul.
Paul menjelaskan, ada banyak hal yang harus dipahami dan menjadi tantangan yang perlu dihadapi dalam berinvestasi.
Terlebih dorongan untuk ingin cepat untung (greedy) yang menjadi sifat yang sangat melekat sekali pada pelaku investasi.
"Inilah yang menjadi kesempatan dan lalu dimanfaatkan oleh para penyedia investasi bodong untuk mengelabuinya," ungkap Paul.
Lebih lanjut, Paul memaparkan satu-satunya cara untuk mengatasi problematika investasi bodong yakni dengan mencari ilmu yang memadai tentang investasi.