Nanang menambahkan pada semester I 2023 ini, industri hulu migas juga telah menyumbang penerimaan negara sebesar USD6,8 miliar atau sekitar Rp99,9 triliun. Capaian ini tercatat lebih rendah dibandingkan realisasi semester I 2022 yang mencapai USD9,7 miliar.
Sementara untuk cost recovery, SKK Migas mencatat pada semester I 2023 realisasinya mencapai USD3,07 miliar atau lebih rendah dibandingkan realisasi semester 1 2023 yang tercatat USD3,2 miliar. (NIA)