Rp395.540.500.000 atau mencapai 71 persen dari target Rp500 miliar. Hingga akhir tahun target tersebut diharapkan bisa tercapai melihat prospek kenaikan yang cukup bagus.
"Tahun ini bisa jadi kembali menggeliatnya iklim usaha dan semoga tidak terjadi resesi sehingga sampai akhir tahun target tercapai," sambungnya.
Investasi PMDN yang paling tinggi di KBB adalah pada sektor perdagangan dan reparasi. Kemudian diikuti dengan investasi pada sektor industri. Kemudian ada juga di sektor pariwisata yang secara nilai masih di bawah dengan investasi sektor industri manufaktur.
Namun meski investasi di sektor pariwisata tidak terlalu besar jika dibanding yang industri, perdagangan, dan reparasi, namun keunggulan sektor pariwisata banyak. Seperti efek dominonya terhadap perekonomian masyarakat dan bangikitan ekonomi-ekonomi baru yang berkorelasi dengan pariwisata.
"KBB juga diberi penghargaan sebagai daerah dengan pertumbuhan investasi terbaik di Jabar. Itu merupakan keberhasilan KBB menarik investasi untuk recovery pascapandemi COVID-19, dan ekonomi kembali pulih," tandasnya.
(SAN)