Ini bukti dan menjadi sinyal bahwa minat investasi ke Indonesia tetap tinggi meski tahun depan ada Pemilu. "Bahkan Rupiah kita mengalami apresiasi terhadap dolar AS ketika mata uang banyak negara terdepresiasi, jadi kombinasi kinerja ekonomi dan tata kelola investasi kita yang kredibel itu bikin banyak investor masuk," pungkas Febrio.
Baca Juga:
(DES)