IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Bahodopi Nickel Smelting Indonesia (PT BNSI) meresmikan pembangunan proyek pertambangan dan pengolahan (smelter) nikel rendah karbon terintegrasi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah. Nilai investasinya hingga Rp37,5 triliun.
Peresmian dilakukan dengan peletakan batu pertama untuk lokasi pertambangan sekaligus untuk pabrik pengolahan nikel. Lokasi pertambangan berada di Kecamatan Bungku Timur dan Bahodopi, sementara lokasi pabrik pengolahan berada di Desa Sambalagi Kecamatan Bungku Pesisir.
Dalam proyek ini, INCO berperan penuh dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pertambangan, sementara PT BNSI akan bertanggung jawab atas pembangunan dan pengoperasian pabrik pengolahan.
Smelter yang akan dibangun di Sambalagi nantinya akan menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF). Dengan didukung oleh sumber listrik dari gas alam, smelter tersebut akan menjadi pabrik yang andal, hemat energi, dan ramah lingkungan.