sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Investor Asing Masuk ke Sektor Perumahan, Pasar Properti Diyakini Lebih Kompetitif

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
09/07/2025 14:22 WIB
Pasar properti diyakini lebih kompetitif setelah Pemerintah membuka keran investor asing untuk masuk ke Indonesia.
Investor Asing Masuk ke Sektor Perumahan, Pasar Properti Diyakini Lebih Kompetitif. Foto: iNews Media Group.
Investor Asing Masuk ke Sektor Perumahan, Pasar Properti Diyakini Lebih Kompetitif. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Pasar properti diyakini lebih kompetitif setelah Pemerintah membuka keran investor asing untuk masuk ke Indonesia.

Head of Research Colliers Indonesia, Ferry Salanto mengatakan, investor asing yang masuk ke suatu negara biasanya tidak hanya membawa proyek, tetapi juga teknologi-teknologi yang andal. 

Menurutnya, kebijakan pemerintah yang membuka keran investor asing ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar. Sebab masyarakat atau konsumen akan punya banyak pilihan untuk membeli hunian yang sesuai dengan kemampuan dan spesifikasi yang diinginkan.

"Ada celah untuk memberikan kesempatan untuk investor asing ke hunian ini sesuatu yang buat pasar itu positif, karena pasar jadi punya opsi yang lebih banyak," ujarnya dalam media briefing secara virtual, Rabu (9/7/2025).

Lebih jauh, dengan masuknya investor asing di sektor perumahan juga akan membuat kualitas dari pengembang dalam negeri ikut meningkat. Sebab, mereka harus bersaing dengan proyek-proyek yang dibangun atau dibiayai oleh asing.

"Tentu ini akan meningkatkan kualitas daripada produk di dalam negeri juga, karena biasanya investor asing yang masuk ke pasar hunian membawa teknologi yang tentunya karena harus bersaing pemain lokal," kata dia.

Namun, di satu sisi persaingan antar pengembang di dalam negeri tentu akan semakin ketat, terutama jika proyek yang dibangun oleh asing sekaligus membawa teknologi yang belum ramai di Indonesia.

Pemerintah banyak mengundang investor asing masuk dalam rangka mensukseskan program 3 juta rumah. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pembangunan rumah yang lebih masif dengan kontribusi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seminim mungkin.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement