IDXChannel – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jawa Barat tercatat mengalami pertuham sebesar 0,50 persen pada tahun 2021. Kendati begitu, tidak semua kota dan kabupaten mengalami kenaikan IPM yang cukup bagus. Tercatat, ada 18 kota dan kabupaten dengan pertumbuhan IPM di bawah rata rata Jawa Barat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, pada tahun 2021, seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat mengalami pertumbuhan IPM. Namun, tidak semua daerah mengalami kenaikan IPM yang cukup baik. Tercatat, pertumbuhan IPM terendah terjadi di Kabupaten Sumedang sebesar 0,22 persen. Sedangkan pertumbuhan IPM tertinggi terjadi di Kota Bogor yaitu sebesar 0,63 persen.
“Pada tahun 2021, pertumbuhan IPM Jawa Barat mencapai 0,50 persen. Delapan daerah mengalami pertumbuhan IPM di atas Jabar, tapi ada 11 daerah yang IPM-nya di bawah Jabar,” kata Koordinator Fungsi Statistik Neraca Wilayah & Analisis Statik BPS jabar Samiran.
Delapan kabupaten atau kota yang mengalami pertumbuhan IPM melebihi pertumbuhan IPM Jawa Barat, antara lain Kabupaten Bekasi, Kabupaten Indramayu, Kota Sukabumi, Kabupaten Cirebon, Kota Bandung, Kota Bekasi, Kabupaten Ciamis dan Kota Bogor. Sementara Kabupaten Garut mengalami pertumbuhan IPM yang sama dengan pertumbuhan IPM Jawa Barat. Sedangkan 18 kabupaten lainnya mengalami pertumbuhan IPM dibawah pertumbuhan IPM Jawa Barat.
Diketahui, peningkatan IPM Jawa Barat tahun 2021 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, maupun standar hidup layak. Hal ini berbeda dengan peningkatan IPM 2020 yang hanya didukung oleh peningkatan pada dimensi umur panjang dan hidup sehat serta dimensi pengetahuan. Sedangkan dimensi standar hidup layak mengalami penurunan.
Dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita meningkat 0,82 persen menjadi Rp10,934 juta per tahun. Sementara rata-rata anak usia 7 tahun yang mengenyam jenjang pendidikan memiliki peluang untuk bersekolah selama 12, 61 tahun atau hampir setara dengan menamatkan pendidikan hingga setingkat Diploma I. Angka ini meningkat 0,11 tahun dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 12,50 tahun.