sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ivermectin Dipercaya Sembuhkan Covid-19, IDI: Berhentilah Percaya Hal Gaib

Economics editor Novie Fauziah
07/07/2021 06:50 WIB
Sebagian masyarakat saat ini mempercayai kalau obat ivermectin dapat menyembuhkan covid, padahal belum ada bukti ilmiah obat tersebut manjur mengalahkan covid.
Ivermectin Dipercaya Sembuhkan Covid-19, IDI: Berhentilah Percaya Hal Gaib (FOTO: MNC Media)
Ivermectin Dipercaya Sembuhkan Covid-19, IDI: Berhentilah Percaya Hal Gaib (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Sebagian masyarakat saat ini mempercayai kalau obat ivermectin dapat menyembuhkan covid-19, padahal menutut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hal tersebut tidak benar, bahkan belum ada bukti ilmiah obat tersebut manjur mengalahkan covid-19.

Ketua Satuan Tugas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengingatkan, agar masyarakat yang masih mempercayai Ivermectin sebagai obat penangkal Covid-19. 

"Tentang Ivermectin. Berhentilah percaya pada "hal-hal ajaib" yang menjejali kita dengan instan. Sabar dulu," katanya seperti dikutip dari akun Twitter miliknya @ProfesorZubairi, Dikutip Rabu (7/7/21). 

Zubairi melanjutkan, obat ini masih belum ada bukti ilmiah tentang kemanjuran Ivermectin untuk Covid-19. Sebagai dokter, dirinya tidak akan menyarankan sesuatu yang dasar ilmiahnya belum diakui. 

Beberapa waktu lalu kementerian kesehatan India telah mengubah pengobatan yang diresepkan untuk pasien Covid-19. 

"Menurut pedoman baru, penggunaan Ivermectin telah dihapus sepenuhnya. Itu sudah clear," terangnya. 

Menurutnya, kasus Covid-19 di India tidak turun drastis karena Ivermectin. Hal itu karena mereka melakukan lockdown yang cukup ketat dan intens. 

Sementara di Amerika Serikat, Ivermectin amat tidak dianjurkan untuk pengobatan Covid-19. Kemudian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Eropa, juga melarang Ivermectin, terkecuali untuk uji klinis. 

"Kesimpulannya, dokter saja tidak boleh, apalagi masyarakat. Ingat, Ivermectin adalah obat keras. Terima kasih," pungkasnya. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement