IDXChannel - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Jabar, menggelar event Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2023.
Event tersebut digelar di areal Gedung Sate, Kota Bandung pada 7-9 Juli 2023.
Pada event ini, 103 pelaku usaha kriya ikut menggelar pameran dan penjualan. Panitia menargetkan transaksi dan pembiayaan hingga Rp15 miliar atau naik sekitar 15 persen dari tahun lalu.
Kadisperindag Jawa Barat Noneng Komara Nengsih, PKJB tahun ini akan berbeda dengan gelaran sebelumnya yang digelar saat Covid-19. Sebab, kegiatan yang digelar kali ini bersifat terbuka untuk umum dan menghadirkan para pelaku kriya dari 27 kabupaten/kota.
"Ada sekitar 103 pelaku usaha kriya atau kerajinan yang akan ikut pameran, mereka ini perwakilan dari 27 kabupaten/kota yang sudah dikurasi sebelumnya," ujar Noneng, Rabu (5/7/2023).
Dia berharap, PKJB 2023 akan menjadi kebangkitan usaha para pelaku kriya mengingat selama Covid-19 sektor kreatif ini paling terdampak secara bisnis. Karena, para pengrajin ini terkena dampak dibandingkan pelaku usaha kreatif seperti makanan dan fashion.
"Tahun ini pertama kali acaranya gebyar lagi, sebelumnya di hotel jadi pengunjung sangat terbatas. Kami harapkan mereka bertemu pembeli baik lokal maupun internasional, ini akan menjadi ajang yang kompetitif yang ujungnya bisa meningkatkan omzet atau produksi para pelaku,” kata Noneng.
Adapun antusiasme daerah untuk mengikuti PKJB 2023 sangat tinggi dilihat dari seluruh kabupaten/kota yang aktif mengikuti gelaran dan pameran.
PKJB 2023 juga rencananya menghadirkan Dekranasda Award yang akan memberikan penghargaan pada Dekranasda kabupaten/kota lewat 7 kategori kriya dan 1 kategori untuk Dekranasda pembina.
Ketua Dekranasda Jabar Atalia Praratya mengatakan, pihaknya mendorong semua UMKM untuk bergabung agar sama-sama bangkit. Atalia mengatakan, yang menarik tahun ini PKJB 2023, akan menampilkan pula produk-produk unggulan kab/kota melalui fashion show yang dibawakan oleh 46 perangkat daerah di Pemprov Jabar.
"Kami berharap, event ini bisa membuka akses semua pelaku ekonomi dan akses digital masyarakat," katanya.
Sementara menurut Deputi Kepala Perwakilan Bank Indknesia Jabar, Jeffri Dwi Putra, pihaknya berharap semakin banyak UMKM yang bisa diangkat dari hulu ke hilir. Serta, membantu menumbuhkan ekonomi Jabar.
Selain itu, kata dia, ada produk-produk yang terdampak pandemi dan hampir punah akan ditampilkan. Di antaranya ada batik dari Sukabumi dan Karawang.
"Kami mengajak masyarakat tak hanya bertransaksi tapi melihat perkembangan acara bisa dilihat di website," paparnya. (NIA)