sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jabar Rumuskan Strategi Capai Ekonomi 8 Persen dan PDRB Naik Jadi Rp4.000 Triliun

Economics editor Dhera Arizona Pratiwi
21/11/2025 12:40 WIB
Sejumlah strategi pun kini tengah dirumuskan agar bisa turut membantu mencapai ekonomi 8 persen untuk Indonesia Emas 2045.
Jabar Rumuskan Strategi Capai Ekonomi 8 Persen dan PDRB Naik Jadi Rp4.000 Triliun. (Foto Istimewa)
Jabar Rumuskan Strategi Capai Ekonomi 8 Persen dan PDRB Naik Jadi Rp4.000 Triliun. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) meningkat menjadi Rp4.000 triliun dalam lima tahun mendatang. Sejumlah strategi pun kini tengah dirumuskan agar bisa turut membantu mencapai ekonomi 8 persen untuk Indonesia Emas 2045.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan, ekonomi daerah membutuhkan integrasi kebijakan yang lebih solid untuk menggerakkan percepatan. Sebab, adanya kebutuhan akselerasi kebijakan dan investasi di Jawa Barat.

“Sinergi kebijakan antara pemerintah pusat, daerah, dan pelaku usaha sangat diperlukan untuk mencapai target peningkatan PDRB secara berkelanjutan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/11/2025).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar menuturkan pentingnya pendekatan berbasis data dalam menyusun arah pembangunan Jawa Barat.

“Data yang akurat diperlukan untuk memetakan sumber pertumbuhan dan merumuskan strategi pencapaian PDRB Rp4.000 triliun,” katanya.

Selain itu, peran lembaga riset ekonomi juga mendapat perhatian. Ketua Dewan Pembina BA Center Burhanuddin Abdullah menggarisbawahi perlunya reformasi tata kelola ekonomi daerah untuk mendorong produktivitas jangka panjang.

“Kebijakan fiskal daerah yang efisien dan berbasis evidensi menjadi fondasi dalam mendukung pertumbuhan menuju 8 persen,” katanya.

Pendekatan lintas sektor juga melibatkan representasi negara. Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital, Ahmad Ridha Sabana menyampaikan, mandat nasional menempatkan ekonomi kreatif dan digital sebagai penggerak penting dalam perekonomian daerah.

“Penguatan sektor kreatif dan digital menjadi bagian dari strategi nasional dalam memperluas kontribusi ekonomi baru berbasis inovasi,” kata dia.

Dari sisi akuntabilitas, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Barat Eydu Oktain Panjaitan menyebutkan, efektivitas belanja publik dan tata kelola menjadi bagian tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi daerah.

“Akuntabilitas dan efektivitas belanja daerah merupakan pilar penting dalam mendukung agenda pertumbuhan Jawa Barat,” ujar dia.

Kementerian Koperasi dan UKM juga berperan dalam memperkuat struktur ekonomi rakyat. Staf Ahli Menteri Koperasi Rully Nuryanto mewakili Menteri Koperasi menyampaikan, revitalisasi koperasi modern akan menjadi tulang punggung partisipasi ekonomi warga.

“Penguatan koperasi modern diharapkan mampu meningkatkan pembiayaan produktif dan memperkuat keterlibatan pelaku usaha rakyat,” katanya.

Founder The Economics 360 & Runway Project Indonesia Poppy Zeidra menambahkan, dengan adanya sinergi antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Bank BJB, Himpi, dan dunia usaha, forum ini diarahkan untuk membangun ekosistem ekonomi terintegrasi yang mampu mempercepat arus investasi dan memperkuat sektor UMKM menuju target pertumbuhan 8 persen dan visi Indonesia Emas 2045.

"Forum ini hadir sebagai ruang dialog luas yang merangkai gagasan dari berbagai pemangku kepentingan dan untuk merumuskan langkah percepatan ekonomi Jawa Barat secara terukur dan berbasis data,” kata Poppy.

Economics 360° Roundtable Discussions dengan tema 'Jabar untuk 8 Persen Ekonomi – Menuju Indonesia Emas 2045' merupakan forum dialog strategis lintas pemimpin publik dan swasta yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (19/11/2025).

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement