Di jalur arah Jakarta ini, hanya satu lajur yang akan difungsionalkan saat arus balik nanti yakni lajur kanan. Lajur kiri dan bahu jalan hanya untuk kendaraan petugas atau lajur darurat/evakuasi. Kedua lajur itu dibatasi tali dan cone.
Jasa Marga sengaja membuat jalur ini hanya untuk satu mobil untuk menghindari antrean kendaraan di titik penyempitan atau bottle neck saat memasuki kawasan bakal interseksi Kutanegara.
MPI mencoba melajukan mobil yang digunakan, jenis low MPV, dengan kecepatan 60 kilometer per jam.
Sebagian besar badan jalan yang dilintasi Tim MPI berlapis beton dengan sambungan pendek sehingga laju kendaraan cukup terasa bergelombang. Di beberapa ruas, jalanan berlapis aspal namun selanjutnya kembali beton.
Tol ini belum dilengkapi fasilitas penerangan jalan. Pada malam hari, penerangan hanya mengandalkan lampu mobil-mobil yang melintas. Berbagai rambu tampak sudah terpasang di sisi kiri jalan.