sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jadi Jalur Terpadat Perdagangan Laut, Penerimaan Negara dari Selat Malaka Masih Kecil

Economics editor Azhfar Muhammad
03/09/2021 08:04 WIB
Potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari Selat Malaka sangat besar karena merupakan jalur terpadat perdagangan laut.
Ilustrasi Pelabuhan Belawan.  (Foto: Pelindo)
Ilustrasi Pelabuhan Belawan. (Foto: Pelindo)

IDXChannel - Sekretaris Kementerian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Agung Kuswandono mengatakan bahwa potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari Selat Malaka sangat besar karena merupakan jalur terpadat perdagangan laut. Namun saat ini, sumbangsihnya terdapat pendapatan negara masih kecil.

“Kita berada di jalur terpadat perdagangan laut, yaitu Selat Malaka. Akan tetapi, saat ini sumbangsih kita di Selat Malaka masih sangat kecil, padahal potensi untuk mendapatkan penerimaan negara dari sana sangatlah besar,” kata  Sekretaris Kementerian Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Agung Kuswandono melalui keterangan yang diterima MPI, Jumat (3/9/2021). 

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya mengimplementasikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE). Melalui pelaksanaan NLE sebagai konfigurasi logistik nasional, diharapkan potensi ini dapat dimaksimalkan. NLE hanya dapat terwujud apabila seluruh kementerian, lembaga dan instansi terkait mengesampingkan ego sektoral dan saling bekerja terintegrasi. 

“Hasil rakor dan kunjungan kerja kita hari ini menunjukkan bahwa sebagian besar layanan NLE sudah diimplementasikan di NLE. Selanjutnya, tugas kita adalah melakukan sosialisasi ke para pengguna,” ungkapnya. 

Ditambahkan oleh  Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Manajemen Konektivitas Sahat Manaor Panggabean bahwa yang harus ditekankan dari implementasi NLE adalah akan terwujudnya efisiensi biaya, efisiensi waktu, transparansi dan ease of doing business.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement