“Tarifnya masih dihitung. Mungkin paling mahal sekitar Rp25.000. Kita belum hitung karena tergantung penumpang yang naik di sana,” jelasnya.
Adapun, masa waktu perjalanan dari Yogyakarta selama 45 menit dengan jarak antar kereta sebanyak 30 menit setiap perjalanannya. Diharapkan bisa membantu dan mempermudah masyarakat yang akan menuju dan dari Bandara Yogyakarta. “Headwaynya berapa ? Rencanakan kita upayakan 30 menit,” ucapnya.
Sebagai informasi, proyek ini menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp1,1 triliun yang dibayarkan secara tahun jamak atau multiyears. Adapun dalam pembangunan kereta bandara ini, Kementerian Perhubungan hanya membangun jalur kereta sepanjang 5,4 kilometer.
Sementara sisanya, menggunanakan jalur yang ada menuju Stasiun Tugu. Selain fokus pada konstruksi, Kementerian Perhubungan juga menyiapkan armada untuk kereta bandara ini.
Adapun armada ini nantinya akan menggunakan armada berupa kereta Api diesel Elektrik (KRDE). Terdapat empat rangkaian KRDE yang siap untuk melayani masyarakat pengguna jasa KA Bandara. (TIA)