sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kurangi Risiko Banjir, Drainase Bandara Yogyakarta Dibenahi

News editor Iqbal Dwi Purnama
12/05/2025 11:00 WIB
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyebut persoalan drainase menjadi biang banjir di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Infrastruktur pengendali banjir Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). (Foto: Dok. Kementerian PU)
Infrastruktur pengendali banjir Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). (Foto: Dok. Kementerian PU)

IDXChannel – Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyebut persoalan drainase menjadi biang banjir di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Menurut dia, kapasitas saluran drainase di kawasan bandara tidak mampu menampung debit banjir Sungai Bogowonto dan Serang. 

Karena itu, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak akan menanganinya dengan membangun sistem drainase dan pengendalian debit sungai. "Tolong juga perhatikan sedimen sungai  dan kapasitasnya karena air dari kolam retensi dialirkan ke sungai," kata Menteri Dody dalam keterangannya, akhir pekan kemarin.

Dalam mengurangi risiko banjir Bandara YIA, Kementerian PU membangun sejumlah prasarana pengendali banjir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Bogowonto dan Serang. Dukungan infrastruktur dilakukan secara terpadu mulai dari pembangunan 2 Jetty Bogowonto masing-masing sepanjang 306 meter, tanggul beton Sungai Bogowonto, Kolam Retensi Wasiat, Long Storage Carik Barat dilengkapi pompa air dan Long Storage Carik Timur. Selanjutnya juga dibangun Long Storage Ledeng dan Kolam Retansi Karang Wuni yang dilengkapi dengan kolam retensi. 

Sebelumnya, Dody meninjau infrastruktur pengendali banjir Bandara YIA di Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tinjauan infrastruktur ini untuk memastikan efektivitasnya dalam mencegah banjir, termasuk kolam retensi, sistem drainase, stasiun pompa, dan jetty. 

Menteri PU menekankan pentingnya perawatan dan pemeliharaan infrastruktur yang telah selesai dibangun, sehingga dapat memberi manfaat jangka panjang dan berkelanjutan. "Tolong dijaga dan dirawat. Kita ingin pastikan bahwa infrastruktur yang dibangun tidak hanya selesai secara fisik, tapi juga berkualitas dan memberikan manfaat bagi masyarakat," ujarnya.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement