Setelah pengiriman perdana ini, pengiriman ayam karkas akan dilakukan berkelanjutan sebanyak dua hingga tiga kali dalam sebulan. “Perdagangan antar daerah ini sangat potensial. Ini akses pasar yang harus kita bangun, coba kita lihat penduduk Indonesia saja jumlah hampir 270 juta, ini market luar biasa,” ujar Khofifah.
Menurut Khofifah, menemukenali kebutuhan daerah yang memiliki potensi bisa disuplai oleh Jatim menjadi penting. Seperti pengiriman ayam karkas hari ini, merupakan tindak lanjut dari kegiatan Misi Dagang Jatim dengan Maluku Utara yang digelar di Ternate awal bulan April lalu.
“Besok lusa kita akan lanjutkan Misi Dagang ke Kepulauan Riau, tepatnya di Batam. Jadi maksimalisasi perdagangan antar daerah sedang gencar kita jalankan,” tegasnya.
Berdasarkan data tahun 2020, perdagangan antar daerah Jatim nilainya mencapai Rp91 Trilliun. Data ini ternyata menunjukkan betapa besar potensi perdagangan antar daerah. Bahkan dibandingkan ekspor. Dimana ekspor Jatim tahun 2020 defisit Rp8,1 trilliun.
“Kita akan lakukan perluasan perdagangan juga di DKI Jakarta. Kebutuhan telur ayam dan ayam potong di sana sangat tinggi. Sehingga kita akan mencoba membangunan akses untuk mediasi di sana,” tegas Khofifah.