IDXChannel - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengungkap penyebab kenaikan harga beras yang terjadi belakangan ini.
Menurut orang nomor satu di Jatim tersebut, kenaikan harga beras karena harga Gabah Kering Panen (GKP) sejak di penggilingan sudah di atas Harga Pokok Pemerintah (HPP) yang ditetapkan pemerintah.
"Jadi HPP-nya Rp5.000, di Jatim sampai penggilingan harganya Rp6.800. Itulah yang menjadikan proses selesai penggilingan beras itu di atas HET. Jadi kalau ditanya di stok Bulog masing-masing daerah mereka akan sampaikan kita aman sampai lebaran tahun depan," kata Khofifah saat menggelar operasi pasar murah di halaman Bakorwil Pamekasan, Rabu (25/10/2023).
Data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) menunjukkan, pada Kamis (26/10/2023) lalu, rata-rata harga beras medium di Jatim sebesar Rp11.428 per kilogram (kg).
Padahal pada Selasa (1/8/2023), harga rata-rata beras di Jatim masih diangka Rp10.269 per kg. "Kami memastikan bahwa stok beras di Jatim dalam kondisi aman," ujar Khofifah.