sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Airlangga Dorong Revitalisasi Penggilingan Padi untuk Tekan Harga Beras

Economics editor Michelle Natalia
24/10/2023 15:08 WIB
Pemerintah terus merumuskan berbagai upaya untuk menekan harga beras yang tinggi. Salah satunya lewat revitalisasi penggilingan padi.
Airlangga Dorong Revitalisasi Penggilingan Padi untuk Tekan Harga Beras. (Foto: MNC Media)
Airlangga Dorong Revitalisasi Penggilingan Padi untuk Tekan Harga Beras. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah terus merumuskan berbagai upaya untuk menekan harga beras yang tinggi. Salah satunya lewat revitalisasi penggilingan padi.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya secara virtual pada acara Rapat Kerja Nasional Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (PERPADI), Selasa (24/10/2023).

Airlangga menjelaskan saat ini dunia menghadapi tantangan El Nino, yang diprediksi oleh BMKG akan terjadi sampai dengan Februari 2024. El Nino menyebabkan peningkatan suhu dan kekeringan, serta berpotensi menurunkan produksi komoditas pertanian.

BPS memperkirakan terjadi penurunan total luas panen padi sebesar 2,45% dari 10,45 juta ha pada tahun 2022 menjadi 10,20 juta ha pada tahun 2023. Hal ini akan berdampak langsung pada penurunan total produksi Gabah Kering Giling (GKG) dan produksi beras.

Selain itu, harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani per September 2023 tercatat mengalami kenaikan sebesar 11,69% dibandingkan bulan sebelumnya. Harga Gabah Kering Giling (GKG) September 2023 pun tercatat naik sebesar 9,18%.

Dampaknya, harga beras premium dan beras medium di tingkat penggilingan pun mengalami kenaikan masing-masing 9,75% dan 10,55%. “Penggilingan padi punya peran strategis terutama untuk menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen,” tutur Airlangga.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement