Sementara itu, produksi Yaris Cross merupakan bagian dari program TMMIN untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi dengan memberikan lebih banyak pilihan model elektrifikasi dan kendaraan hemat bahan bakar bagi beragam lapisan konsumen.
"Kementerian Perindustrian mendukung target ekspor Yaris Cross produksi Toyota Indonesia versi bensin dan HEV pada tahun 2023 sebanyak 22.000 unit atau mencapai 60% dari total volume produksi ke negara-negara di kawasan Amerika Latin dan Asia," ungkapnya.
Diharapkan pula, jumlah unit ekspor Yaris Cross akan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga bisa ikut menembus pasar Australia.
Toyota menjadi kendaraan dengan market share tertinggi di Australia dengan penjualan pada tahun 2022 sebesar 231.050 unit (21,36%).
Saat ini, PT TMMIN telah berhasil mengirimkan 1.209 unit Fortuner sejak peluncuran ekspor perdana oleh Presiden Joko Widodo pada 15 Februari 2022 yang lalu.