Dalam kesempatan tersebut, dia menyampaikan bagaimana Presidensi G20 Indonesia berfokus pada penguatan sistem kesehatan global, transisi energi (termasuk di dalamnya mekanisme trasisi energi), transformasi digital, ketahanan pangan, hingga bagaimana cara melanjutkan capaian-capaian Indonesia kepada Presidensi berikutnya, India.
"Selain G20, saya paparkan juga bagaimana Keketuaan Indonesia pada ASEAN memiliki beberapa Priority Economic Deliverables (PEDs) yang beririsan dengan prioritas di dalam G20, mulai keuangan transisi, keuangan dan kesehatan, pembiayaan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga sektor keuangan itu sendiri," terang Sri.
Tidak hanya berhenti disitu, mekanisme transisi energi, inklusi keuangan digital, dan literasi keuangan bagi UMKM juga menjadi fokus Keketuaan Indonesia pada ASEAN kali ini.
"Saya percaya, mitra-mitra pengetahuan seperti ADB dan ADBI ini begitu penting bagi para penyusun kebijakan di tingkat nasional, regional, maupun global dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang mangkus dan sangkil," ucapnya.
"Saya harap kerja sama antara ADB, ADBI, G20, G7, dan negara-negara Selatan dapat terus diperkuat!" tandas Sri Mulyani. (RRD)