Arief menegaskan, sektor pertanian selama ini merupakan sektor strategis yang memiliki potensi besar pada peningkatan daya saing baik melalui hilirisasi maupun jumlah produksi.
"Satu per satu kita akan beresin ya kemudian Bulog juga sama teman-teman di Bulog harus melakukan penyerapan dalam negeri, tetapi kalau produksinya belum tinggi Bulog jangan masuk dulu karena. Karena itu fokus kami adalah menyiapkan CPP (cadangan pangan pemerintah). Di sinilah saya perlu BUMN di bidang pangan seperti ID Food," sambungnya.
Menurutnya, sinergi dan kolaborasi adalah kunci untuk menguatkan sektor pangan dan pertanian. Peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada produksi pangan menjadi bagian penting dalam penguatan tata kelola pangan nasional.
"Tentunya dengan penugasan dari Bapak Presiden sebagai Plt Mentan ini kita berharap dapat mengakselerasi pembangunan pertanian yang semakin menguatkan peran dan fungsi Kementan yang berfokus pada peningkatan produksi pangan, daya saing pertanian, dan kesejahteraan petani," tukas Arief.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Menteri Pertanian (Mentan) menggantikan Syahrul Yasin Limpo yang mengundurkan diri buntut kasus dugaan korupsi.
(YNA)