“Dengan menjadi tuan rumah presidensi G-20, Indonesia memiliki kesempatan secara strategis untuk ikut menentukan arah desain kebijakan pemulihan ekonomi global terutama pada masa pasca pandemi Covid-19,” katanya.
G-20 beranggotakan 20 negara dimana, kata Airlangga, 19 negara utamanya adalah penggerak ekonomi dunia termasuk Indonesia, ditambah satu perwakilan regional yaitu Uni Eropa yang memiliki PDB terbesar di dunia.
“Kelompok negara tersebut berkontribusi sebanyak 85 persen PDB dunia, 75 persen perdagangan internasional, dan 80 persen investasi global,” sebutnya. (TIA)