MicroMentor Indonesia akan melatih dan mendampingi UMKM tentang tata cara penggunaannya melalui platform MicroMentor Indonesia, yang diintegrasikan dengan platform pelatihan berbasis daring KemenkopUKM di edukukm.id.
"Kami mengajak masyarakat Indonesia yang punya keahlian marketing produksi untuk gabung dengan kami menjadi volunteer UMKM dalam meningkatkan kualitas produk. Masyarakat banyak yang mau membantu UMKM tapi sistemnya harus dimudahkan dan disederhanakan," tuturnya.
Teten berharap program ini dapat mempercepat pertumbuhan wirausaha baru. Jumlah wirausaha Indonesia saat ini masih relatif kecil dibanding negara lain, yakni hanya sebesar 3,7 persen.
“Di 2024, kami targetkan menjadi 4%. Berbagai cara dilakukan bukan hanya lewat pendampingan juga dengan skema modal ventura misalnya," jelas dia. (TYO)