sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Inflasi RI Tetap Rendah, Bos BI Sampaikan Lima Amanat Jokowi

Economics editor Michelle Natalia
31/08/2023 16:08 WIB
Presiden Joko Widodo menegaskan kepada pemerintah pusat, daerah, Bank Indonesia (BI), dan terutama melalui TPIP dan TPID untuk terus mengendalikan inflasi.
Jaga Inflasi RI Tetap Rendah, Bos BI Sampaikan 5 Amanat Jokowi. (Foto:MNC Media)
Jaga Inflasi RI Tetap Rendah, Bos BI Sampaikan 5 Amanat Jokowi. (Foto:MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kepada pemerintah pusat, daerah, Bank Indonesia (BI), dan terutama melalui TPIP dan TPID untuk terus mengendalikan inflasi.

Menanggapi amanat Jokowi, Gubernur BI, Perry Warjiyo pun berharap inflasi tahun ini tetap berada dalam sasaran 3±1% dan tahun depan di sasaran 2,5±1%.

"Sehingga koordinasi moneter BI, fiskal pemerintah, dan juga Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus akan dilanjutkan dan diperkuat, sebagaimana instruksi bapak Presiden," ujar Perry dalam Press Statement Hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Secara khusus, Jokowi juga memberikan 5 arahan penting untuk mensukseskan GNPIP. Pertama, adalah integrasi data, khususnya data pangan  antar daerah.

"Kalau ini diintegrasikan secara baik, sehingga kebijakannya bisa tepat daerah, tepat sasaran," ucap Perry.

Yang kedua, instruksi Jokowi adalah terus meningkatkan kerja sama antar daerah agar pasokan antar daerah diatasi sehingga bisa mengatasi kenaikan harga. Yang ketiga, adalah kelancaran distribusi perlu untuk terus ditingkatkan.

"Nomor empat, tentu saja untuk bisa meningkatkan operasi pasar maupun berbagai langkah yang disampaikan pak Menko Airlangga, persiapan untuk operasi beras dan upaya lain," sambung dia.

Yang kelima, sebut Perry, adalah bagaimana pusat dan daerah terus berkoordinasi. Dengan 5 arahan tersebut, Perry berharap inflasi Indonesia tetap menjadi yang terendah di dunia.

"Dan Insya Allah, tahun depan juga terkendali di 2,5±1%," pungkas Perry. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement