sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jaga Keamanan Pekerja Migran, Menteri Karding Ingatkan Pentingnya Keberangkatan Legal

Economics editor Tangguh Yudha
15/06/2025 20:54 WIB
Karding menilai sebagian besar masalah yang menimpa pekerja migran terjadi karena keberangkatan dilakukan secara non-prosedural.
Jaga Keamanan Pekerja Migran, Menteri Karding Ingatkan Pentingnya Keberangkatan Legal. Foto: iNews Media Group.
Jaga Keamanan Pekerja Migran, Menteri Karding Ingatkan Pentingnya Keberangkatan Legal. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Sebanyak 5.000 pekerja migran Indonesia siap diberangkatkan ke delapan negara tujuan termasuk ke Timur Tengah. Timbul pertanyaan terkait keamanan para pekerja, mengingat konflik di Timur Tengah masih memanas.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menegaskan perlindungan dan keamanan para pekerja menjadi prioritas utama pemerintah dalam pengiriman tenaga kerja ke luar negeri.

Karding menilai sebagian besar masalah yang menimpa pekerja migran terjadi karena keberangkatan dilakukan secara non-prosedural.

"Setelah saya 8 bulan jadi Menteri nih, saya pelajari betul apa masalah utamanya. Ternyata orang kalau berangkat prosedural tidak ada masalah, tidak ada kejadian. Kejadian itu kalau berangkat secara non-prosedural, itu adalah kuncinya," kata dia saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Minggu (1/6/2025).

Karding berjanji akan melakukan perbaikan tata kelola secara menyeluruh, termasuk peningkatan aspek hukum dan pelayanan yang lebih cepat dan terjangkau terkait pekerja migran Indonesia. 

Di samping itu, pihaknya akan memasifkan sosialisasi agar masyarakat paham pentingnya berangkat secara legal.

Senada, Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam pengiriman tenaga kerja, terutama ke kawasan Timur Tengah yang selama ini menjadi salah satu destinasi utama.

"Kadin selalu melihat tantangan sebagai peluang. Tantangan kita hari ini adalah memastikan bahwa pengiriman dilakukan dengan penuh kehati-hatian, sesuai dengan prosedur dan perlindungan yang jelas," ujar Anindya.

Dengan prosedur yang tepat dan perlindungan yang memadai, pengiriman ke kawasan seperti Timur Tengah tetap bisa dilakukan dengan aman.

"Bukan berarti kita khawatir semena-mena bahwa Timur Tengah itu tidak ada jalan keluarnya. Kita sudah melihat ini kan juga berpuluh-puluh tahun. Bahwa yang terpenting, prosedural dengan hati-hati," kata dia.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement