IDXChannel - Untuk menjaga stok selama bulan Ramadan dan Idul Fitri, pemerintah berencana untuk melakukan impor beras sebanyak 1 ton. Padahal, sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) sudah memproyeksikan produksi beras akan naik hingga bulan April.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan alasan kenapa pemerintah masih mengimpor beras ketika stok masih tinggi. Dia mengatakan beras impor tersebut bakal digunakan untuk menambah cadangan.
"Beras hasilnya tahun ini akan baik, tapi biar bagaimana pun pemerintah mesti punya cadangan atau yang disebut iron stock," ujarnya dalam di Jakarta, belum lama ini.
Ia menuturkan bahwa beras merupakan komoditas yang sensitif bagi masyarakat. Untuk itu pemerintah perlu menjaga ketersediaan barang dan stabilitas harga.
"Ketika barang ada meskipun tinggi, itu jauh lebih mudah, daripada harga tinggi dan barang tidak ada,"terangnya