PTBA telah melakukan berbagai upaya, antara lain reklamasi lahan bekas tambang, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), elektrifikasi peralatan pertambangan, hingga digitalisasi pertambangan.
"PTBA menjalankan tugas mengelola kekayaan alam dengan memperhatikan keberlanjutan. Dengan begitu, PTBA dapat terus menjadi penyedia sumber energi bagi pembangunan dan menyejahterakan masyarakat," ujar Niko.
Adapun ASRRAT 2023 digelar NCCR untuk mengapresiasi perusahaan yang menggulirkan program berkelanjutan dalam rangka merespons perubahan iklim dan menggiatkan program pengurangan emisi karbon demi menyongsong Net Zero Emission.
Sebanyak 68 perusahaan terkemuka berpartisipasi dalam ASRRAT 2023. Tak hanya dari Indonesia, peserta ASRRAT 2023 juga berasal dari beberapa negara, yaitu Bangladesh, Filipina, Australia, dan Rusia.
Proses penilaian ASRRAT 2023 melibatkan panel yang terdiri dari lima orang juri dan tim asesor yang terdiri dari 18 penilai bersertifikat CSRS (Certified SR Specialist).