sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jangan Sampai Habis Bensin, Catat Lokasi SPBU Modular dan Layanan Antar Jemput BBM di Jatim

Economics editor Avirista M/Kontributor
18/04/2023 14:19 WIB
Pertamina menyiapkan 10 Kiosk Modular Dispenser untuk 10 titik Rest Area yang tidak memiliki SPBU di Jatim.
Jangan Sampai Habis Bensin, Catat Lokasi SPBU Modular dan Layanan Antar Jemput BBM di Jatim. (Foto: MNC Media)
Jangan Sampai Habis Bensin, Catat Lokasi SPBU Modular dan Layanan Antar Jemput BBM di Jatim. (Foto: MNC Media)

Jalur lingkar selatan yang baru saja dibangun juga menjadi perhatian Pertamina, di mana jalur yang baru terhubung dari Trenggalek, sebagian Tulungagung, hingga wilayah Malang selatan.

"Untuk wilayah Tulungagung dan Malang selatan hanya penghubung antar pantai dengan jarak cukup pendek, itu kita siagakan 7 SPBU dan 7 Pertashop," bebernya.

Dwi Puja menambahkan, tiga rumah Pertamina Siaga seperti di Jalan Tol Pandaan - Malang KM 66 A, Tol Ngawi - Madiun KM 575 A, dan Tol Surabaya - Mojokerto KM 725 A, juga disiapkan bagi pemudik yang ingin beristirahat dan mengecek kondisi kesehatannya. 

"Selama periode Pertamina Siaga, kami menambah layanan berupa 100 Motorist Pertamina Delivery Service dan 15 Kantong BBM berbentuk Mobil Tanki (Mobile Storage) se-Jatimbalinus, yang akan siaga pada titik-titik rawan kemacetan, bencana dan konsentrasi pemudik, serta destinasi wisata utama di Jatimbalinus. Kedua layanan tersebut untuk memangkas jarak suplai dan mendekatkan energi ke konsumen," paparnya.

Khusus di Jawa Timur, terdapat 22 titik motorist Pertamina Delivery Service atau pengiriman BBM dengan sepeda motor, 41 titik di jalur selatan mulai dari Pacitan hingga Kabupaten Banyuwangi, 13 titik di jalur tengah, dan 4 titik di wilayah Pulau Madura

Secara akumulasi pihaknya memperkirakan terjadi kenaikan konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 7,1 persen dari rata-rata normal mencapai 17.963 kilo liter, sedangkan gasoil atau BBM solar diprediksi turun sebesar 10,6 persen dari rata-rata normal 8.119 kilo liter.

Sedangkan konsumsi LPG diprediksi meningkat sebesar 7,9 persen dari konsumsi normal 5,787 metrik ton, terdiri dari LPG 3 kilogram naik sebesar 7,3 persen dari konsumsi normal 5.614 metrik 5on \ dan LPG Non Subsidi naik 27,4 persen dari konsumsi normal 173 metrik Ton.

"Pertamina melakukan build up stock sebesar up to 10-15 persen untuk BBM dan LPG di storage kami yang tersebar di seluruh Jatimbalinus dengan tetap selektif memperhatikan peningkatan konsumsi harian," ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement