Fasilitas yang akan didapatkan peserta pameran antara lain booth, exhibitor pass, dan e-invitation untuk calon buyer. Selain fasilitas fisik di lokasi pameran, peserta pameran dari Indonesia juga dibekali Workshop Effective Trade Fair Participation sebelum keberangkatan ke SIAL Paris.
”Fasilitas-fasilitas yang didapatkan peserta diharapkan dapat membantu peserta pameran untuk menjaring sebanyak-banyaknya calon buyer dari mancanegara,” kata Agus.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika mengungkapkan, partisipasi Kemenperin pada SIAL Paris 2022 ini terselenggara berkat kolaborasi antara Direktorat Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan Kemenperin, Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kemenperin, Direktorat Akses Sumber Daya Industri dan Promosi Internasional Kemenperin, serta Atase Perdagangan Paris.
Selain untuk memperkenalkan industri mamin asal Indonesia ke pasar internasional, keikutsertaan Kemenperin pada SIAL kali ini juga bertujuan untuk mendorong kerja sama dan kesepakatan Business to Business dalam rangka meningkatkan ekspor industri makanan dan minuman.
“Kami berharap kerja sama yang dijalin meliputi technology cold chain serta food ingredients, mengingat sumber bahan baku industri makanan dan minuman Indonesia sangat beragam dan dapat diandalkan,“ ujar Putu.
(FRI)