IDXChannel — Pengamat Penerbangan Alvin Lie menilai Sistem frekuensi jaringan 5G di Amerika terlalu dekat dengan jaringan sistem radar penerbangan sehingga menyebabkan terganggunya ratusan maskapai penerbangan untuk dihentikan operasionalnya.
Alvin Lie menyampaikan sistem frekuensi jaringan 5G memiliki jenis frekuensi yang berbeda sehingga alokasi nya pun di Indonesia tidak memiliki pengaruh tehadap penerbangan.
“Jadi jaringan 5G itu kan dari sistem, untuk alokasi frekuensi itu (yang di amerika) alokasinya yang beda dengan yang di kita, itu masalahnya otoritas amerika yang terlalu dekat dengan frekuensi radar,” kata Pengamat Penerbangan Alvin Lie saat dihubungi MNC PORTAL, Jumat (21/1/2022).
Alvin Lie menyebut dari yang sebelumnya dikabarkan Lebih dari 300 penerbangan dari beberapa maskapai dibatalkan per Rabu malam, pihak Federal Aviation Administration (FAA) sudah mengklarifikasi sudah dapat beroperasional secara bertahap.
“FAA sudah melakukan clereance pesawat sudah bisa dioperasionalkan normal sebanyak 72 persen. Itu sebenernya ya salah amerika nya memberikan frekuensi nya beda. Di negara lain, Indonesia dan eropa gak ada masalah ko,” ujarnya.