IDXChannel - Memanfaatkan momentum digelarnya Presidensi G20 di Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) akan menggelar Indonesia Economic Outlook 2022 pekan depan.
Sepanjang 2021 Indonesia berkutat dengan dua PR besar, yakni memutus rantai penyebaran Covid-19 dan menjaga ekonomi Indonesia tetap bertumbuh. Di 2022, Indonesia mendapat kehormatan sekaligus kesempatan untuk berperan lebih besar bagi pemulihan perekonomian dunia.
HIPMI sebagai bagian dari kontribusi ekonomi dalam kehidupan bangsa Indonesia, terus mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional dan dunia melalui aksi nyata dan pemikiran-pemikiran besar. Memasuki era keemasan 50 tahun HIPMI dan juga menyambut perhelatan Presidensi G20 di Indonesia, HIPMI mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan, dengan mengadakan acara Indonesia Economic Outlook 2022.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI, Mardani H. Maming, mengatakan bahwa memasuki 2022, optimisme membayangi geliat perekonomian Indonesia. Meski masih ada beberapa bayangan ketidakpastian, laju pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19 diprediksi akan berlanjut dan semakin stabil.
"Untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memulihkan ekonomi nasional dan mendukung Presidensi G20, HIPMI bersama APKASI akan mengadakan Indonesia Economic Outlook 2022 pada 25-26 Januari mendatang. Insyaallah acara ini akan mengusung tema 'Manfaatkan Momentum G20 untuk Akselerasi Pemulihan Ekonomi'. Kita perlu terus kolaborasi untuk Indonesia Maju," ujar Maming, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, 2021 bukanlah tahun yang mudah. Pemulihan ekonomi yang awalnya diharapkan berjalan mulus tersandung munculnya varian virus Delta, disusul Omicron yang juga muncul jelang akhir tahun lalu. Meski demikian, pertumbuhan PDB diyakini masih bisa dijaga positif di kisaran 3,7 persen.
"Seiring semakin membaiknya berbagai indikator ekonomi, pertumbuhan diperkirakan pulih kembali tahun ini. Kinerja perekonomian sepanjang 2021 menjadi pondasi yang cukup kuat untuk menyongsong 2022," ucapnya.