IDXChannel - Bos Amazon, Jeff Bezos, memberikan summit keynote address di forum B20 pada Senin, (14/11) tentang pentingnya menyelamatkan lingkungan di tengah upaya menumbuhkan ekonomi global.
Menurutnya, kecanggihan teknologi memberikan perubahan signifikan pada kehidupan manusia,termasuk untuk menyelesaikan persoalan iklim.
Bezos juga berkampanye soal Bezos Earth Fund, lembaga pendanaan yang bergerak di bidang konservasi dan perubahan iklim miliknya.
Lembaga ini dibuat dengan komitmen sebesar USD10 miliar dari kantong pribadi Bezos untuk dicairkan sebagai hibah dalam dekade ini.
“Kami berkomitmen untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi alam. Di Bezos Earth Fund kami mengamati 50 kunci perubahan iklim yang perlu ditangani di masa depan,” ujar Bezos dalam virtual speechnya, Senin (14/11)
Dalam pidatonya, ia menambahkan, banyak pemimpin bisnis maupun pemimpin negara mengkhawatirkan tentang kerusakan lingkungan. Namun, mereka juga risau tentang besarnya dana iklim yang dibutuhkan dan ditakutkan akan menyakiti pertumbuhan ekonomi.
“Langkah cerdas untuk perubahan iklim tidak hanya akan mencegah hal buruk terjadi, tapi juga akan akan meningkatkan resource eficiency, mendorong teknologi baru, mengurangi ketidakpastian, dan mengarahkan pada kesempatan baru,” imbuh Bezos.
Bezos juga menyebutkan bahwa Amazon akan membuat operasi perusahaannya akan lebih ramah lingkungan di masa depan.
“Kita tahu bahwa seluruh pihak sekarang mengarah pada net-zero pledge 2040, 10 tahun kedepan setelah pencapaian Perjanjian Paris 2030. Untuk itu, Amazon akan mendukung seluruh kegiatan operasinya menggunakan 100% energi terbarukan pada 2025. Kami akan menggunakan kendaraan listrik untuk pengantaran barang”.
Sebagai informasi, Amazon telah berinvestasi dengan kepemilikan sekitar 18 persen saham di produsen mobil listrik Rivian sejak 2019. Rivian sendiri melantai di bursa saham AS pada akhir 2021.
Amazon juga telah melakukan investasi terkait energi terbarukan di Tanah Air.
“Kemarin kami menandatangani perjanjian dengan PLN untuk membangun 210 MW energi terbarukan melalui 4 utilities skill solar project. Ini adalah investasi pertama kami di Indonesia,” kata Bezos.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) siap memasok listrik berbasis energi baru terbarukan dengan total kapasitas 210 megawatt untuk mendukung seluruh kegiatan operasional Amazon Web Services, anak usaha Amazon.com, Inc yang didirikan Jeff Bezos, di Indonesia.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) Penyediaan Listrik EBT antara PLN dan Amazon di acara Tri Hita Karana (THK) Forum di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11/2022).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, kerja sama pengembangan EBT ini adalah bagian upaya pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan keamanan pasokan listrik dalam negeri.
Pemerintah, melalui PT PLN (Persero), terus mendorong eksplorasi pengembangan EBT mengingat potensinya masih cukup besar.
Menurut Bezos, dengan bekerja sama, kesempatan untuk melindungi bumi akan lebih besar.
“Kami akan bekerja melindungi planet sekaligus akan mendorong pertumbuhan ekonomi. Kami akan melakukan dua-duanya. Jangan kehilangan keyakinan dan jangan biarkan orang berkata ini tidak mungkin,” pungkas Bezos
Dosa Ekonomi Ekstraktif
Mimpi Bezos menyelaraskan pertumbuhan ekonomi sekaligus menyelamatkan lingkungan memang terdengar heroik.
Namun, sejarah telah membuktikan bahwa ekonomi ekstraktif yang berdampak buruk bagi lingkungan telah menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi selama puluhan bahkan ratusan tahun.
Era revolusi industri dimulai di Eropa telah mendorong eksploitasi besar-besaran terhadap lingkungan atas nama kepentingan ekonomi. Fakta sejarah ini yang telah menjadikan banyak negara Eropa dan Amerika Utara menjadi negara maju.
Selama tahun 1960an hingga 1970an, banyak negara miskin mengalami perkembangan ekonomi yang pesat setelah mengadopsi konsep industrialisasi ala barat, menurut laporan OECD.
Di era ini, surga polusi sedang dibangun di mana sebutan industri 'kotor' digunakan untuk menggambarkan sektor-sektor padat polusi sebagai sektor yang sedang berkembang di Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara ekonomi OECD.