“Dalam waktu kurang dari 100 hari, kita telah menunjukkan langkah nyata dan dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci keberhasilan,” ujarnya.
Untuk mendukung hilirisasi dan penguatan nilai tambah, Kementerian BUMN melakukan kerja sama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM hingga Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional untuk mempercepat hilirisasi komoditas pertambangan.
Langkah ini diambil untuk mempercepat pencapaian cita-cita Presiden terkait penghiliran dan ketahanan energi. Hilirisasi bertujuan meningkatkan nilai tambah di dalam negeri dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada energi.
“Penghiliran juga berperan penting dalam meningkatkan nilai tambah di dalam negeri serta mendukung kemandirian bangsa, terutama melalui swasembada energi,” tutur Erick.
Adapun, BUMN yang ikut berkontribusi dalam proses penghiliran di antaranya MIND ID untuk hilirisasi minerba, PTPN (Persero) untuk hilirisasi perkebunan, Perum Perhutani untuk kehutanan, lalu PT Pertamina (Persero) dan PLN untuk ketahanan energi nasional.