"Secara simultan, pertumbuhan ekspor yang signifikan juga akan mendorong inovasi dan peningkatan kualitas industri dalam negeri. Kedua hal ini merupakan fondasi utama untuk memulihkan ekonomi nasional dan mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045,” tegas Mendag.
Dia menyampaikan, Kementerian Perdagangan sering bertemu dan berdiskusi dengan eksportir. Terlebih memotivasi mereka untuk terus berkembang dalam mengeksplor peluang pasar agar mampu mengoptimalkan potensi ekspor ke seluruh dunia.
"Kami selalu motivasi para pelaku usaha untuk berani mengeksplorasi peluang pasar baru di kawasan emerging markets dan pasar nontradisional. Terlebih dengan adanya ketidakpastian di negara-negara pesaing, kita justru dapat memanfaatkan potensi ekspor yang selama ini belum dioptimalkan seperti Afrika, Asia Selatan, Asia Barat, Eropa Timur dan negara- negara di kawasan Oseania,” ujar Mendag.
Secara keseluruhan, terdapat 26 Provinsi yang mendukung acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021. Adapun provinsi tersebut yaitu Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Riau, Bengkulu, Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.
Secara kumulatif, kinerja ekspor Indonesia pada Januari—November 2021 mencapai USD 209,16 miliar atau naik 42,62 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.