sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Jelang KTT ASEAN 2023, Menteri Luar Negeri Minta Dukungan Ini ke Korea Selatan 

Economics editor Widya Michella
27/01/2023 06:34 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta negara Korea Selatan untuk mendukung Indonesia di  Keketuaan ASEAN 2023. 
Jelang KTT ASEAN 2023, Menteri Luar Negeri Minta Dukungan Ini ke Korea Selatan. (Foto: MNC Media)
Jelang KTT ASEAN 2023, Menteri Luar Negeri Minta Dukungan Ini ke Korea Selatan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi meminta negara Korea Selatan untuk mendukung Indonesia di  Keketuaan ASEAN 2023

"Saya berharap melihat dukungan ROK (Republic of Korea) untuk ketua ASEAN Indonesia tahun ini,"kata Menlu dalam kegiatan Indonesia-Korea Morning Talk: Celebrating 50 Years of Friendship yang digelar secara hybrid, Kamis (26/1/2023). 

Diketahui, Keketuaan ASEAN 2023 mengambil tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Dengan ASEAN Matters, Indonesia, kata Menlu bertekad menjadikan ASEAN tetap penting dan relevan bagi rakyat ASEAN and beyond. 

Pada kesempatan itu, Menlu Retno turut menjelaskan berbagai kerjasama kedua negara sekaligus menandai ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara Indonesia dan republik Korea. Mulai dari bidang keamanan, maritim, pariwisata, investasi hingga kesehatan. 
  
Volume perdagangan bilateral Indonesia-Korea mencapai USD 20,57 miliar dan menjadi angka tertinggi selama 5 tahun terakhir. Lalu tahun ini, Menlu mencatat rekor baru dengan masuknya kekuatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement
(IK-CEPA). 

"ROK juga terlibat dalam pengembangan ibukota baru kita, Nusantara dengan total investasi sebesar USD6,37 miliar dan membuka sampai 58 ribu pekerjaan,"ujarnya. 

Dengan demikian, perayaan setengah abad itu menjadi  momentum Indonesia untuk memperkuat kemitraan dengan ROK.  Walaupun berada di tengah tantangan zaman, seperti efek-efek yang masih ada dari pandemi, resesi dan dinamika geopolitik yang menjulang di kawasan indo-pasifik.

"Mari kita mendayung badai yang akan datang bersama-sama dan mengubahnya menjadi lautan kesempatan," katanya.

Lebih lanjut, dia meminta agar  Indonesia-korea juga fokus pada dua hal. Pertama, membangun ekonomi yang lebih hijau dan berkelanjutan. Dalam hal ini, Indonesia mendukung investasi ROK dalam industri kendaraan baja dan elektrik.

Kedua, meningkatkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di wilayah Indo-Pacific.

"Sebagai partner dialog untuk kontribusi ASEAN, ROK pada Implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific menjadi sangat penting," tuturnya.

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement