"Pemesanan datang dari instansi dan perseorangan, yang sudah pesan sekitar 200 parsel itu dari sebelum Ramadan sampai pertengahan puasa ini. Kalau di luar Ramadan kan buatnya bunga bucket, kalau puasa gini parsel," kata Desy Ariffatul Izah, ditemui di rumahnya.
Ramadan kali ini kata perempuan asal Durenan, Kabupaten Trenggalek itu benar-benar menjadi berkah baginya. Pemesanan di Ramadan kali ini memang naik signifikan hingga 100 persen dibandingkan tahun lalu. Sebab di Ramadan dan jelang Hari Raya Idul Fitri ia dan suami lebih siap mengantisipasi pesanan yang masuk.
"Dibandingkan lebaran tahun lalu ada peningkatan, peningkatan 100 persen, harus tutup lebih awal karena mudik. Tidak prepare 100 persen lebaran tahun lalu, kalau tahun ini lebih siap, kita manfaatkan untuk bikin parsel," jelasnya.
Hal itu pula yang membuatnya kebanjiran pesanan parsel, hingga terpaksa menutup pesanan hingga tanggal 26 Maret 2025 mendatang, atau sepekan jelang lebaran. Apalagi beberapa paket yang diproduksinya juga sudah ada yang sold out alias habis dipesan oleh pembeli.
"Pemesanannya sampai satu Minggu sebelum lebaran, ada beberapa paket yang sudah sold out, karena untuk mendekati lebaran itu kesulitan mencari snack dan keranjang, bahan baku yang sulit," katanya.