"Yang digelontorkan (11 juta liter) ini sedikit, tapi itu biasanya kemasan sederhana 5 persen dari 410.000 (liter per bulan). Ini masih sedikit, makanya tidak bisa di borong, kalau diborong harganya murah nanti diguntingin jadi minyak curah dijual jadi Rp16.000," kata Oka.
Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disindag) Jabar, M Arifin Soedjayana mengatakan, pihaknya masih menunggu distribusi minyak goreng murah tersebut dari Kemendag dimana penyalurannya akan melibatkan Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia (Aprindo).
"Jabar menunggu berapa alokasinya untuk didistribusikan ke kabupaten/kota,” tuturnya.
Menurut Arifin, harga minyak goreng di Jabar sendiri terpantau Rp17.000 per liter. Arifin pun berharap, hadirnya minyak goreng murah dari Kemendag RI dapat menekan harga hingga Rp14.000 per liter.
Adapun cabai merah, kata Arifin, memang mengalami kenaikan harga, namun tidak tinggi. Pihaknya bersama Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura sudah melakukan koordinasi untuk mengantisipasi persoalan tersebut.