Safrizal mengatakan jembatan yang didesain untuk bisa dilintasi kendaraan dengan tonase maksimal 10 ton tersebut, merupakan jembatan cable stayed dengan lengkung pertama di Indonesia.
"Ini adalah satu-satunya jembatan cable stayed model melengkung di Indonesia. Untuk yang lurus di Batam sudah ada," tambah Safrizal.
Menurut Safrizal, jembatan yang menghubungkan antara Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala ini nantinya dapat menjadi ikon baru Provinsi Kalimantan Selatan.
Untuk itu, ia akan berdiskusi dengan pihak terkait yaitu Pemkot Banjarmasin dan Pemkab Batola, untuk menjadikan kawasan sekitar jembatan sebagai tempat wisata.
Ia memastikan kawasan di sekitar jembatan layak menjadi salah satu tempat wisata apabila ditata dengan baik, seperti penataan pinggiran sungai, yang mungkin akan dibebaskan, dan didisain untuk pembangunan siring.